Geopark Cileutuh "Situs UNESCO"


Salam Sahabat Travel, Backpacker dan Foodlover dari Indonesia hingga Mancanegara…
Blog saya kali ini akan berbagi pengalaman sewaktu saya berkunjung ke salah satu situs bersejarah!
Situs terbaru! bahkan telah diakui UNESCO! dan konon merupakan situs purbakala yang masih terjaga keasliannya…! Sadisss!

Pastinya sudah banyak orang – orang yang sudah pernah ke Sukabumi atau Palabuhan Ratu, tapi sudah tahu belum dengan Geopark Cileutuh?
Mungkin, sudah ada yang pernah berkunjung ke Geopark Cileutuh dan bagi yang belum saya berbagi pengalaman ke salah satu situs yang dilindungi UNESCO ini.

Pertama – tama harus kalian tahu bahwa Geopark Cileutuh merupakan kawasan yang dilindungi, tidak hanya Indonesia tapi juga dunia atau yang dikenal UNESCO. Melalui informasi www.kompas.com bahwa pada hari Kamis tanggal 12 April 2018 di Paris, Perancis Geopark Ciletuh, Palabuhanratu, resmi mendapatkan predikat sebagai UNESCO Global Geopark (UGG). Hal itu ditetapkan pada sidang Executive Board Unesco ke 204, Komisi Programme and External Relations. Akhirnya bertambah lagi situs Indonesia yang diakui dunia dan tentunya bisa mendongkrak perekonomian Indonesia.

Sedikit berbagi pengalaman saya sewaktu ke Geopark Cileutuh, pasti yang sudah pernah jalan – jalan ke Sukabumi dan Palabuhan Ratu kita selalu terpaku pada wisata Pantai Sawarna dan Pantai Ujung Genteng. Saat saya sedang berkunjung ke Palabuhan Ratu Pertama kali mendengar Cileutuh sangat asing lokasi tersebut dan saya bertanya – Tanya seperti apa Cileutuh. Akhirnya, saya diperjelas wisata baru tersebut bernama Geopark Cileutuh, kemudian saya iseng – iseng mencari informasi Geopark Cileutuh di Google. Ternyata belum banyak informasi tentang Geopark Cileutuh, maklum saja karena saat itu masih tahun 2017 sedangkan Geopark Cileutuh baru diresmikan pada tahun 2018.

Meskipun begitu, saya tetap penasaran dengan Geopark Cileutuh dan rasa ingin tahu saya semakin menjadi ketikan diketahui bahwa daerah tersebut adalah situs purbakala. Dalam hati saya, apakah saya akan bertemu dengan Dinosaurus? atau masih ada manusia – manusia Goa? Hehehehe

Akhirnya, sekitar jam 13.00 WIB saya berangkat menuju lokasi dengan menggunakan mobil. Selama perjalanan saya terpukau karena di sekitar perjalanan Geopark Cileutuh terpampang bukit – bukit yang masih sangat hijau (Belum ada bangunan tinggi seperti di Jakarta) dan tidak ada yang namanya pohon imitasi, Hahaha…

Terus terang saja, kesan pertama menuju Geopark Cileutuh sangat memanjakan mata dan udara yang sangat sejuk (Gratissss, Hehehe).  Tepat menjelang sore saya sampai di Geopark Cileutuh dan terbentang patahan gunung yang masih jelas terlihat (Woww… mungkin ini kali ya , yang membuat Geopark Ciletuh mendapat pengakuan dari UNESCO) dan selama di Geoparkan Cileutuh saya mengunjungi berbagai spot yang luar biasa indahnya diantaranya, Pantai Palangpang, Curug Cimarinjung dan dan Bukit Dharma. Sebenarnya masih ada curug – curug lain hanya saja waktu menjelang sunset dan tidak sempat menuju spot yang lain.

Bagi saya suatu hal yang paling luar biasa adalah tidak ada sampah yang berserakan. Belum banyak masyarakat yang berkunjung ke Geopark Cileutuh sehingga suasana sangat hening (Bisa teriak sepuasnya, Hehehe). Apabila kalian sedang ada di depan laptop kalian searching Geopark Cileutuh dan kalian melihat foto cekungan pantai. Lokasi foto tersebut bernama puncak Dharma dan saya beruntung sekali dapat menuju Puncak Dharma, serta tanpa disengaja bertemu dengan seseorang penemu Puncak Dharma. Sekedar informasi pemberi nama Puncak Dharma masih berasal dari Indonesia lebih tepatnya dari Kota Sukabumi.

Sekian Blog saya kali ini berbagi pengalaman tentang situs UNESCO yang di Indonesia. Kita sebagi warga negara harus sangat bangga memiliki situs tersebut apalagi Geopark Cileutuh yang masih sangat terjaga keaslian alamnya dan harus turut serta menjaga lingkungan tersebut (Minimal jangan buang sampah sembarangan).

Terima kasih

Comments

Popular Posts